Bintang sepakbola Indonesia mulai menjadi perhatian. Apalagi sejak acara Piala AFF 2010, ada seorang pemain sepakbola keturunan Belanda yang bikin heboh cewe-cewe!
Yuhuu, siapa lagi kalau bukan Kak Irfan Haays Bachdim atau dikenal dengan Irfan Bachdim. Sejak kecil, Kak Irfan sudah bermimpi bisa memperkuat timnas Indonesia.
Pemain sepakbola kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988, tumbuh dan besar di lingkungan keluarga pemain sepakbola.
Ayah Kak Irfan, Noval Bachdim seorang pesepakbola dari klub PS Fajar Lawang (anggota kompetisi internal Persekam Malang) di tahun 80-an. Kakeknya, Ali Bachdim juga mantan pemain Persema Malang, PSAD Jakarta, dan PSHW.
Ibunya, Hester van Dijic adalah warga negara Belanda. Selama bertahun-tahun Kak Irfan menetap di Belanda bersama keluarganya. Enggak, heran, deh, kalau Kak Irfan tertarik menjadi pemain sepakbola!
Kak Irfan mulai bermain sepak bola di akademi sepakbola Ajax Amsterdam. Setelah tiga tahun ia pindah ke SV Argon. Ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak meskipun ia bermain sebagai gelandang.
Kak Irfan kemudian direkrut oleh pencari bakat FC Utrecht, dan menandatangani kontrak dengan klub tersebut. Ia kemudian bermain untuk tim junior Utrecht, dan sesekali menjadi pemain cadangan tim senior.
Setelah kontraknya tidak diperpanjang, maka bulan Juli 2009 ia dipindah ke klub HFC Haarlem.
Di bulan Maret 2010, Kak Irfan mengikuti seleksi pemain di Persib Bandung dan Persija Jakarta, namun kedua klub tersebut tidak memilihnya.
Selanjutnya, tanggal 9 Agustus 2010, ia diambil alih pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann, setelah sang pelatih melihat permainan Kak Irfan yang berbakat.
Saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1, penyerang Persema Malang itu tampil luar biasa sepanjang pertandingan. Kak Irfan juga mampu melengkapi pesta gol Indonesia lewat gol yang dia cetak pada saat detik-detik terakhir.
Gol itu menjadi gol pertama Kak Irfan sejak mengenakan seragam "Merah Putih".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar